Sebagaimana umumnya
sebuah organisasi, sebuah klub
sepakbola juga dituntut untuk memberikan pelaporan tentang situasi keuangannya. FIFA sebagai organisasi tertinggi federasi sepakbola tingkat internasional mengeluarkan berbagai peraturan yang harus ditaati oleh para anggotanya di seluruh dunia. Salah
satu
peraturan
yang dimuat
dalam FIFA
Regulations
Club Licensing
adalah
peraturan yang
terdapat
pada Article
10
mengenai financial criteria. FIFA
menyatakan bahwa penyiapan dan penyajian laporan keuangan bisa berbeda tiap entitas pada negara yang berbeda karena perbedaan sosial, ekonomi dan dalam
peraturan perundangan sehingga implementasi dari
financial criteria dalam
peraturan pada masing-masing negara akan memberikan tantangan bagi anggota,
baik asosiasi maupun klub. Tujuan dari financial criteria ini adalah:
1. Meningkatkan kemampuan ekonomi dan keuangan dari klub
2. Meningkatkan transparansi dan kredibilitas klub
3. Memberikan perlindungan terhadap kreditor
Implementasi dari financial criteria diharapkan akan memberi peningkatan jangka
pendek maupun jangka panjang untuk klub dan dunia sepakbola secara umum. Bagi klub, financial criteria diharapkan membantu klub untuk:
1.
Memperbaiki standar
dan
kualitas manajemen
keuangan dan
aktivitas
perencanaan
2. Memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih baik oleh manajemen
3. Meningkatkan keuangan klub dan kredibilitas bisnis dengan para
stakeholders
4. Memperbaiki stabilitas keuangan
5. Meningkatkan kemampuan memperoleh pendapatan dan dalam
pengelolaan biaya.
Sehubungan dengan financial criteria ini, sebagai bagian kepatuhan klub dalam mengikuti kompetisi, beberapa kriteria minimum harus terpenuhi. Untuk
pemenuhan atas financial criteria tersebut, sebuah klub sepakbola membutuhkan
penyelenggaraan akuntansi
bagi
klubnya. Dan seiring dengan
kebutuhan akan
akuntansi tersebut, maka dibutuhkan prinsip akuntansi yang berlaku umum bagi
sebuah klub sepakbola. Namun tidak seperti beberapa industri yang secara khusus mendapat pembahasan dalam suatu standar akuntansi, untuk industri sepakbola tidak mendapatkan pembahasan secara spesifik, sehingga klub sepakbola harus bisa menyaring dan memilih dari berbagai standar mana yang memadai untuk diaplikasikan.
Meski demikian,
situs OPPapers.com yang
melansir suatu penelitian
mengenai Accounting For Football Club menyatakan bahwa meskipun seluruh
akuntan dapat mengadopsi aturan akuntansi yang diterima umum, namun tiap industri
memiliki karakteristiknya masing-masing.
Itulah
kenapa diperlukan pengetahuan
yang spesifik
tentang sebuah
industri sehingga
bisa diputuskan serangkaian aturan akuntansi yang paling memungkinkan untuk diaplikasikan
agar menggambarkan dengan baik situasi keuangan sebuah perusahaan. Dalam sebuah industri sepakbola, karakteristik khususnya
adalah fluktuasi dalam pendapatan dan
laba
yang disebabkan
ketidakpastian
dalam industri
ini.
Sebuah klub
dapat
mendapatkan jumlah uang yang besar pada tahun sekarang namun bisa saja tahun depan akan kehilangan uang dalam jumlah besar pula. Ketidakpastian ini didorong oleh hasil yang tidak pasti yang diperoleh sebuah klub dari pertandingan liga,
padahal pendapatan klub biasanya sangat tergantung dari hasil tim sepakbolanya
pada kompetisi yang diikuti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar