Jumlah Pengunjung

Rabu, 19 Desember 2012

Akuntansi untuk Klub Sepakbola

Sebagaimana umumnya  sebuah  organisasi, sebuah  klub  sepakbola  juga dituntut untuk memberikan pelaporan tentang situasi keuangannya. FIFA sebagai organisasi tertinggi federasi sepakbola tingkat internasional mengeluarkan berbagai peraturan yang harus ditaati oleh para anggotanya di seluruh dunia. Salah satu  peraturan  yang  dimuat  dalam  FIFA  Regulations  Club  Licensing  adalah peraturan  yang  terdapat  pada  Article  10  mengenai  financial  criteria.  FIFA menyatakan bahwa penyiapan dan penyajian laporan keuangan bisa berbeda tiap entitas pada negara yang berbeda karena perbedaan sosial, ekonomi dan dalam peraturan  perundangan  sehingga  implementasi  dari  financial  criteria  dalam peraturan pada masing-masing negara akan memberikan tantangan bagi anggota, baik asosiasi maupun klub. Tujuan dari financial criteria ini adalah:
1.  Meningkatkan kemampuan ekonomi dan keuangan dari klub

2.  Meningkatkan transparansi dan kredibilitas klub

3.  Memberikan perlindungan terhadap kreditor

Implementasi dari financial criteria diharapkan akan memberi peningkatan jangka pendek maupun jangka panjang untuk klub dan dunia sepakbola secara umum. Bagi klub, financial criteria diharapkan membantu klub untuk:
1.  Memperbaiki  standar  dan  kualitas  manajemen  keuangan  dan  aktivitas perencanaan
2.  Memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih baik oleh manajemen

3.  Meningkatkan   keuangan    klub    dan   kredibilitas    bisnis    dengan   para

stakeholders

4.  Memperbaiki stabilitas keuangan

5.  Meningkatkan     kemampuan     memperoleh      pendapatan     dan     dalam pengelolaan biaya.

Sehubungan dengan financial criteria ini, sebagai bagian kepatuhan klub dalam mengikuti kompetisi, beberapa kriteria minimum harus terpenuhi. Untuk pemenuhan atas financial criteria tersebut, sebuah klub sepakbola membutuhkan penyelenggaraan akuntansi  bagi  klubnya.  Dan  seiring  dengan  kebutuhan akan akuntansi tersebut, maka dibutuhkan prinsip akuntansi yang berlaku umum bagi sebuah klub sepakbola. Namun tidak seperti beberapa industri yang secara khusus mendapat pembahasan dalam suatu standar akuntansi, untuk industri sepakbola tidak mendapatkan pembahasan secara spesifik, sehingga klub sepakbola harus bisa menyaring dan memilih dari berbagai standar mana yang memadai untuk diaplikasikan.
Meski  demikian,  situs  OPPapers.com  yang  melansir  suatu  penelitian mengenai Accounting For Football Club menyatakan bahwa meskipun seluruh akuntan dapat mengadopsi aturan akuntansi yang diterima umum, namun tiap industri  memiliki  karakteristiknya masing-masing.  Itulah  kenapa  diperlukan pengetahuan  yang  spesifik  tentang  sebuah  industri sehingga  bisa  diputuskan serangkaian aturan akuntansi yang paling memungkinkan untuk diaplikasikan agar menggambarkan dengan baik situasi keuangan sebuah perusahaan. Dalam sebuah industri sepakbola, karakteristik khususnya adalah fluktuasi dalam pendapatan dan laba  yang disebabkan  ketidakpastian  dalam  industri  ini.  Sebuah  klub  dapat mendapatkan jumlah uang yang besar pada tahun sekarang namun bisa saja tahun depan akan kehilangan uang dalam jumlah besar pula. Ketidakpastian ini didorong oleh hasil yang tidak pasti yang diperoleh sebuah klub dari pertandingan liga, padahal pendapatan klub biasanya sangat tergantung dari hasil tim sepakbolanya pada kompetisi yang diikuti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar